0856.4040.1616 Tips Untuk Persiapan Sang Buah Hati Sebelum Sunat || Rumah Sunat Kaisar Gemolong
Sunat merupakan prosedur medis yang umum dilakukan pada bayi laki-laki dan anak laki-laki untuk pembersihan kulup yang melindungi kepala penis. Proses sunat merupakan proses yang sederhana, namun tetap saja bisa menimbulkan rasa sakit pada bayi atau anak yang menjalaninya. Oleh karena itu, persiapan sebelum sunat dianggap sangat penting untuk meminimalisir rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami oleh bayi atau anak.
Pasien Bayi
Jika bayi masih mengonsumsi ASI atau susu formula, disarankan untuk memberikan ASI atau susu formula setidaknya 1 jam sebelum tindakan sunat dilakukan. Hal ini akan membantu bayi agar merasa kenyang dan nyaman selama proses sunat berlangsung. Selain itu, sebaiknya ibu membawa pampers yang berukuran sedikit lebih besar dari pampers yang biasa dipakai bayi. Pampers yang lebih besar ini akan membantu mencegah gesekan atau iritasi pada area sunat.
Dokter Rumah Sunat Kaisar Gemolong menyarankan agar bayi mengonsumsi ASI terlebih dahulu sebagai persiapan sebelum menjalani prosedur sunat. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan mengapa dokter tersebut memberikan saran tersebut:
- Memberikan rasa kenyang dan nyaman: Mengonsumsi ASI terlebih dahulu sebelum sunat dapat memberikan rasa kenyang dan nyaman pada bayi. Seorang bayi yang merasa kenyang cenderung lebih tenang dan tidak rewel selama prosedur sunat dilakukan.
- Memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi: ASI mengandung nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan memberikan ASI, bayi akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk menjaga kesehatannya selama dan setelah prosedur sunat.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi: ASI juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. ASI mengandung zat antibakteri dan antimikroba yang dapat melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
- Mencegah terjadinya infeksi pada area operasi: Bayi yang menjalani proses sunat akan memiliki luka terbuka di area operasi. ASI dapat membantu melindungi area tersebut dari infeksi karena ASI mengandung zat antibakteri dan antimikroba yang dapat membunuh bakteri dan menjaga area tersebut tetap steril.
- Membantu menenangkan bayi selama prosedur sunat: Mengonsumsi ASI sebelum prosedur sunat dapat membantu menenangkan bayi karena ASI merupakan sumber makanan yang sudah dikenal dan disukai oleh bayi. Sebuah studi juga menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI selama prosedur medis cenderung lebih tenang dan kurang merespons terhadap rasa sakit.
Pasien Anak
Bagi pasien anak di atas usia 1 tahun, persiapan sebelum sunat juga sangat penting. Sebaiknya pasien makan terlebih dahulu sebelum menjalani proses sunat. Makanan yang sudah dikonsumsi akan membantu menetralkan lambung dan mengurangi kemungkinan muntah selama proses sunat. Selain itu, dokter juga menyarankan agar pasien menggunakan celana yang agak longgar dari rumah. Celana longgar ini akan memudahkan waktu memakai celana dalam sunat dan menghindari gesekan atau iritasi pada area sunat.
Setelah proses sunat selesai, sebaiknya pasien langsung minum obat pereda nyeri. Minum obat pereda nyeri ini akan membantu mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman yang dialami oleh pasien. Sebaiknya dokter memberikan resep obat pereda nyeri sebelum pasien menjalani proses sunat sehingga pasien dapat segera meminumnya setelah proses sunat selesai dilakukan.
Dokter Rumah Sunat Kaisar Gemolong menyarankan agar anak usia di atas satu tahun makan terlebih dahulu sebagai persiapan sebelum menjalani prosedur sunat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dokter tersebut memberikan saran tersebut:
- Menjaga keseimbangan nutrisi anak: Makan terlebih dahulu sebelum sunat dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi anak. Anak yang tidak makan terlebih dahulu sebelum prosedur sunat cenderung merasa lapar dan lemas selama prosedur berlangsung.
- Menenangkan lambung sebelum prosedur sunat: Makanan yang dimakan sebelum prosedur sunat dapat membantu menenangkan lambung anak. Jika lambung dalam kondisi kosong, bisa terjadi kemungkinan muntah selama proses sunat. Sebaliknya, jika lambung terlalu penuh, anak bisa merasa tidak nyaman selama proses sunat.
- Memberikan energi dan kekuatan tubuh: Makanan yang dikonsumsi sebelum prosedur sunat dapat memberikan energi dan kekuatan tubuh. Ini akan membantu anak merasa nyaman selama dan setelah prosedur sunat.
- Menjaga agar anak dalam kondisi segar selama proses sunat berlangsung: Anak yang sudah makan sebelum menjalani prosedur sunat cenderung berada dalam kondisi segar dan aktif. Ini akan membantu dokter untuk melakukan prosedur dengan lebih mudah dan cepat.
- Memudahkan proses pemakaian celana dalam sunat: Makan terlebih dahulu sebelum sunat juga dapat membantu memudahkan proses pemakaian celana dalam sunat. Anak akan lebih mudah untuk memasang celana dalam setelah proses sunat selesai.
Kaloran Gemolong Sragen
0856.4040.1616