0856.4040.1616 Memilih Waktu yang Tepat untuk Sunat Bayi: Usia dan Pertimbangan Kesehatan || Rumah Sunat Kaisar Gemolong
Sunat pada anak laki-laki dilakukan dengan alasan keagamaan, adat, maupun kesehatan yang didasarkan pada kepercayaan masing-masing. Namun, terlepas dari alasan di balik dilakukannya sunat, penting untuk selalu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan bayi dalam memilih waktu yang tepat untuk proses sunat.
Sebagai informasi, menurut Integral Medical Center di London, anak laki-laki yang baru lahir sudah bisa menjalani proses sunat sejak usia 7 hari setelah kelahiran. Sementara itu, dalam agama Islam, sunat sebaiknya dilakukan pada usia 1 minggu. Menurut beberapa ahli, dalam usia tersebut darah yang keluar saat proses sunat masih sedikit, jaringan dan sel di area yang akan disunat masih dalam dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, rasa sakit yang dirasakan bayi saat proses sunat masih tergolong rendah.
Namun, sebelum memutuskan waktu yang tepat untuk sunat bayi, faktor kesehatan juga perlu diperhatikan. Bayi yang lahir prematur atau memiliki kelainan genetik atau masalah kesehatan tertentu, sebaiknya tidak melakukan sunat karena dapat memperparah kondisi kesehatannya. Untuk itu, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan proses sunat.
Penting juga untuk memilih metode sunat yang aman dan dilakukan oleh dokter yang terlatih. Beberapa metode sunat menggunakan alat yang tidak steril dan kurang hygienis, dan dapat meningkatkan risiko komplikasi dan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih metode sunat yang aman dari dokter yang terlatih dan di tempat yang memadai.
Setelah menjalani sunat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bayi tidak mengalami komplikasi atau infeksi. Orang tua harus memastikan bahwa area yang disunat tetap bersih dan kering, dan memberikan perawatan yang tepat agar tidak terjadi pembengkakan atau rasa sakit yang berlebihan.
Dalam kesimpulannya, memilih waktu yang tepat untuk sunat bayi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bayi. Meski sunat pada usia bayi atau balita dapat meminimalkan efek traumatis dan ketakutan, tetapi tetap diperlukan pertimbangan yang matang terhadap kesehatan bayi serta pemilihan metode sunat yang aman dan tempat yang memadai. Oleh karena itu, selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu yang tepat dan dokter yang tepat menjalankan proses sunat bayi harus selalu diutamakan.
Manfaat Kesehatan Sunat Pada Bayi
Sunat pada bayi laki-laki telah lama dipraktikkan dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Namun, selain alasan kebersihan dan kesehatan, setidaknya terdapat 5 manfaat kesehatan yang telah terbukti dari proses sunat pada bayi. Berikut penjelasan yang disampaikan oleh dokter Rumah Sunat Kaisar Gemolong:
- Mencegah Masalah Penis: Sunat pada bayi menghilangkan kulit yang menutupi kepala penis (bentuk kulup), sehingga kepala penis akan mudah terlihat dan diakses untuk dibersihkan secara berkala. Dalam beberapa kasus, bila kulit tersebut tidak dikeluarkan secara teratur, maka dapat menyebabkan masalah kepala penis, seperti infeksi.
- Mengurangi Resiko Infeksi Pada Penis: Ketika kulit sekitar kepala penis selalu tertutup, dapat menciptakan lingkungan lembab yang dapat menyebabkan bakteri dan jamur berkembang biak, sehingga memicu infeksi pada penis. Dengan menjalani sunat, area penis menjadi lebih terbuka dan kering, sehingga resiko infeksi dapat diminimalkan.
- Mengurangi Resiko Kanker Penis: Kanker penis sangatlah jarang terjadi, namun diagnosa dini dan penanganan yang tepat dapat memperbesar peluang pemulihan. Sunat pada bayi telah terbukti mampu mengurangi resiko kanker penis. Hal ini terjadi karena kulit pembungkus penis yang dihilangkan saat sunat dapat mencegah perkembangan sel kulit abnormal dan melindungi area yang rentan dari paparan karsinogenik.
- Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Menular Seksual: Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Sydney, sunat juga dapat membantu menurunkan resiko terkena penyakit menular seksual (PMS). Hal ini terjadi karena lapisan kulit yang dilepas oleh proses sunat merupakan tempat berkembang biak untuk bakteri atau virus PMS. Selain itu, sunat juga diketahui mampu mengurangi risiko penularan HIV/AIDS.
- Membuat Kesehatan Penis Lebih Terjaga Karena Mudah dibersihkan: Salah satu manfaat kesehatan dari sunat adalah menjaga kebersihan dan kesehatan penis. Setelah dilakukan sunat, kepala penis akan mudah diakses dan dibersihkan, memungkinkan menjaga kesehatan penis dan mencegah terjadinya masalah seperti infeksi atau kulit penis kering.
Secara keseluruhan, sunat pada bayi telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan. Terlepas dari alasan adat atau agama, sunat pada bayi dapat membantu menjaga kesehatan penis dan meminimalkan risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Namun, selalu perhatikan kesehatan dan keamanan bayi ketika memutuskan untuk melakukan proses sunat.
Tips dan Pelayanan Dalam Menjaga Kesehatan dan Mempercepat Proses Pemulihan Pada Penis
Merawat penis yang telah disunat merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin kesembuhan yang cepat dan mencegah terjadinya masalah kesehatan. Dokter Rumah Sunat Kaisar Gemolong memberikan beberapa tips dan pelayanan yang dapat membantu menjaga kesehatan dan mempercepat masa pemulihan pada penis yang telah disunat, yaitu sebagai berikut:
- Setelah sunat sebaiknya menghibur bayi dengan menggendong dan menyusui sesering mungkin. Hal ini bisa membantu menyenangkan bayi dan membuatnya merasa aman.
- Penis akan membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 10 hari untuk sembuh dari proses sunat dan kembali ke kondisi normal. Selama masa penyembuhan, mungkin akan terlihat kemerahan pada lokasi sunat dan cairan kuning kehijauan yang keluar dari area penis, namun kondisi ini akan berkurang secara perlahan seiring dengan proses penyembuhan. Pastikan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan bayi Anda mengenai apa yang akan terjadi selama masa pemulihan.
- Ikuti instruksi praktisi yang melakukan sunat mengenai cara merawat balutan, penggunaan petroleum jelly, menjaga kebersihan area sunat yang tetap kamudian juga tetap menjaga area sunat agar tetap kering. Pastikan bahwa semua perawatan tersebut dilakukan secara tepat dan teratur.
- Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda melihat pendarahan yang berkelanjutan pada area yang disunat, kemerahan dan pembengkakan pada area sunat yang tidak membaik dalam waktu 48 jam, bayi Anda mengalami demam suhu rektal 38,0° C atau lebih tinggi, bayi Anda tidak buang air kecil selama 12 jam setelah prosedur, bayi Anda tidak terlihat sehat, atau jika Anda melihat cairan kehijauan atau berbau busuk dari penis.
Dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan bayi, sangat penting untuk memperhatikan kondisi penis yang telah disunat dan melakukan perawatan yang tepat. Jika terjadi tanda-tanda infeksi atau masalah kesehatan pada penis pasca sunat, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.
Kaloran Gemolong Sragen
0856.4040.1616